Dari Khabbab bin Al-Aratti, dia berkata, “Kami mengadu kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu beliau sedang
berbantalkan sorbannya di bawah lindungan Ka’bah. Kemudian kami
bertanya, ‘Apakah engkau tidak memintakan pertolongan untuk kami? Apakah
engkau tidak mendoakan untuk kebaikan kami?’
Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, ‘Orang-orang yang
sebelum kamu itu ada yang ditanam hidup-hidup, ada yang digergaji dari
atas kepalanya sehingga tubuhnya terbelah dua, dan ada pula yang disisir
dengan sisir besi yang mengenai daging dan tulangnya, tetapi yang
demikian itu tidak menggoyahkan mereka dari agamanya.
Demi Allah, Allah pasti akan mengembangkan agama Islam hingga merata
dari Shan’a sampai ke Hadhramaut, dan masing-masing dari mereka tidak
takut melainkan hanya kepada Allah atau takut serigala menyerang
kambingnya. Akan tetapi kamu sekalian sangat tergesa-gesa.’” (HR.
Bukhari no. 3612, Ahmad V/109, Al-Humaidi no. 157, Abu Daud no. 2649 dan
Nasa’i, 8/204)
Pelajaran yang dapat dipetik:
1. Menerangkan keutamaan sabar dan cobaan dalam beragama.
2. Menerangkan salah satu mukjizat Nabi Muhammadi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, yakni tersiarnya Islam dan terwujudnya keamanan dan
kedamaian.
3. Kesabaran para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
atas siksaan yang bertubi-tubi dengan penuh kerelaan dan jiwa yang
tenang.
4. Anjuran untuk meneladani orang-orang shalih yang banyak mendapat cobaan dan mereka tetap bersabar dalam menghadapinya.
5. Islam adalah agama yang penuh kedamaian dan ketenangan hingga datang hari kiamat.
Sumber: 61 Kisah Pengantar Tidur, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Darul Haq, Cetakan VI, 2009.
0 komentar:
Posting Komentar